KOMPAS.com — Google Maps bisa sangat membantu kala mencari jalan ke suatu tujuan. Bayangkan bila Google Maps bisa diakses dengan mudah dari jam tangan, sungguh praktis bukan? 

Hal itu kini sudah menjadi kenyataan bersama dengan datangnya update Google Maps versi 8.1.1 untuk platform Android. Aplikasi tersebut bisa dipakai oleh pengguna jam tangan pintar berbasis Android Wear.

Sebagaimana dikutip oleh BGR dari Android Police, tentu baru segelintir pengguna yang bisa menikmati hal ini karena perangkat Android Wear sendiri belum banyak beredar. 

Para pengguna tersebut antara lain para peserta yang menghadiri konferensi developer Google I/O 2014, 25 Juni lalu. Masing-masing dihadiahi jam tangan Android Wear LG G Watch atau Samsung Gear Live.

Kedua jam tangan ini sudah bisa dipesan khalayak umum di toko Play Store Google, tetapi jadwal kedatangannya masih belum diketahui pasti. Begitu pula dengan smartwatchAndroid Wear Motorola 360 yang baru akan menyusul dirilis sekitar pertengahan tahun.

Yang jelas, begitu mendapatkan G Watch atau Gear Live nanti, penggunanya bakal bisa mengendalikan Google Maps langsung dari jam tangan mereka. 

Komponen Android Wear dari Google Maps akan dikirim secara otomatis ke jam tangan pintar begitu selesai diunduh. Proses update aplikasi dilakukan dengan cara yang sama.
Read More
KOMPAS.com - Motorola memang sudah memperkenalkan jam tangan pintar Moto 360 pada Maret 2014, namun belum memamerkan produk itu kepada publik. Spesifikasi serta fitur-fiturnya juga masih jadi misteri.
 
Kabar terbaru tentang jam tangan pintar ini mengatakan, bahwa ia mendukung pengisian baterai secara nirkabel (wireless charging).
 
Motorola juga sedang menguji teknologi wireless charging untuk sebuah perangkat yang dikenakan pada pergelangan tangan kepada regulator Amerika Serikat.
 
Perangkat pengisi baterai Moto 360 memakai protokol Wireless Power Charging (WPC) yang umumnya dikenal sebagai Qi. Namun, belum diketahui apakah Motorola bakal menerapkan teknologi itu di jam tangan pintar pertamanya ini.
 
Moto 360 yang terhubung dengan ponsel pintar Android dengan koneksi Bluetooth, dapat memberi notifikasi dari aplikasi pengingat, pesan, telepon, jejaring sosial, hingga e-mail yang berjalan di ponsel pintar.
 
Ia juga mampu mencatat informasi kebugaran secara real-time, serta jarak tempuh saat pengguna berlari. Aplikasi peta digital Google Maps disertakan sebagai pendamping fitur kebugaran serta berfungsi sebagai penunjuk jalan. 
 
Ada pula fitur Google Now yang memungkinkan pengguna memberi perintah dengan suara. Fitur perintah atau pencarian berdasarkan suara itu dapat diaktifkan dengan mengatakan, "Okay Google."
Sumber: The Verge 
Read More
JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sukses menggelar kompetisi pembuatan aplikasi digital untuk solusi di kota Jakarta, blog teknologi DailySocial kembali menggelar kompetisi bikin aplikasi yang diharapkan bisa memberi solusi untuk pemerintah dan masyarakat Indonesia di masa depan.

Kompetisi ini bertajuk RetasBangsa, yang digelar DailySocial bersama Teman Rakyat. Acara ini diselenggarakan di Hotel Ibis Jakarta, Jl. KH. Wahid Hasyim 77, Jakarta, pada 21 dan 22 Juni 2014.

Vice President of Marketing DailySocial, Rahmat Harlyadi mengatakan, ajang ini mengajak para pengembang untuk memberi sumbangsih aplikasi sebagai solusi terhadap pemerintah di berbagai sektor.

"Pengembang bisa membuat aplikasi yang berkaitan dengan penanggulangan bencana, ekonomi dan keuangan, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, transportasi, dan lain-lain," ujar Rachmat.

Dalam kompetisi ini, pengembang ditantang merancang dan memprogram aplikasi selama 24 jam untuk berbagai platform, mulai dari perangkat komputer pribadi hingga perangkat mobile iOS, Android, Windows Phone, BlackBerry, dan Firefox OS.

Pengembang dapat memanfaatkan Application Programming Interface (API) dari situs web UKP4 dan situs web pemerintah DKI Jakarta. Bukan hanya itu, pengembang juga dipersilakan menggunakan dataset yang dibuat sendiri atau berasal dari sumber lain yang relevan.

Satu tim pengembang aplikasi maksimal terdiri dari tiga orang dan wajib mendemonstrasikan aplikasi buatannya pada sesi penjurian untuk memerebutkan total hadiah sebesar Rp 30 juta.
Read More
NEW YORK, KOMPAS.com - Samsung Galaxy Tab S yang baru saja diluncurkan di Madison Square, New York, Kamis (12/6/2014) lalu adalah tablet pertama yang menggunakan layar super-AMOLED (active-matrix organic light-emitting diode). Seberapa hebat layar dengan teknologi ini dan apa manfaatnya bagi pengguna?

Senior Vice President Samsung Electronic Amerika, Michael Abary, saat mengumumkan tablet ini, menjelaskan, layar Super-AMOLED menghasilkan 90 persen cakupan warna Adobe RGB alias mengekspresikan berbagai warna yang belum ada sebelumnya.

Layar tersebut juga menyajikan tampilan dengan rasio kontras yang sangat tinggi yaitu 100.000:1. Bandingkan dengan rasio kontras layar 1000:1. Dengan rasio ini, gambar yang dihasilkan lebih tajam, lebih realistis dengan suguhan warna hitam lebih gelap dan putih lebih terang. Boleh dibilang, ini adalah tablet Samsung yang dengan layar yang paling tajam.

Berdasarkan studi yang dilakukan Samsung, mayoritas orang menggunakan tablet untuk tiga hal yakni surfing atau berselancar di internet, menonton video, dan beraktivitas di media sosial. Studi itu mendapatkan, umumnya film yang ditonton adalah film-film berdurasi panjang.
"Karena itulah kami menghadirkan pengalaman baru menonton dengan layar super-AMOLED yang menghadirkan gambar-gambar yang tajam dan kaya," kata dia.
Layar super-tajam hanya salah satu keunggulan Samsung Galaxy Tab S. Samsung juga mengklaimnya sebagai tablet paling tipis dan ringan, tablet pertama yang menggunakan pemindai sidik jari, dan tablet pertama yang dibekali prosesor delapan inti atau octa core.

Galaxy Tab S disebut mampu memutar video hingga 11 jam nonstop didukung baterai 7.900 mAh untuk versi berlayar 10,5 inci dan 4.900 mAh untuk versi layar 8,4 inci.

Tablet ini akan mulai beredar di pasaran pada Juli 2014 dengan banderol harga mulai 399 dollar AS untuk varian layar 8,4 inch WiFi 16 GB dan varian 10,5 inch WiFi 16 GB dilepas dengan harga 499 dollar AS.
Read More
KOMPAS.com - Seseorang mengaku telah mencoba smartwatch yang akan dirilis Microsoft. Andru Edwards, seorang jurnalis di situs Gear Live membuat postingan tentang kesan-kesannya menggunakan jam tangan pintar pertama Microsoft tersebut.

Dalam postingan yang dibuat pada Minggu (8/6/2014), Edwards mengaku menjumpai seseorang yang sedang menggunakan smartwatch tersebut di New York, dan meminta izin untuk mencobanya.

Pada awalnya, orang tersebut tidak mengizinkan Edwards mencobanya dengan berdalih bahwa itu bukan smartwatch buatan Microsoft seperti yang dia kira, melainkan wristbandbuatan vendor Tiongkok.

Namun pada akhirnya, Edwards berhasil meyakinkan seseorang tersebut untuk meminjami smartwatch Microsoft tersebut, dan berikut adalah kesan-kesannya.

Dari segi bentuk, Edwards mendeskripsikan bahwa bentuknya sepintas menyerupai tablet Windows Phone dengan layar yang kecil. Perangkat lain yang mirip adalah FitBit One atau Samsung Galaxy Gear Fit, bukan seperti bentuk jam tangan Pebble atau yang ditunjukkan Google untuk mendemonstrasikan Android Wear.

Permukaan jam tangan pintar itu rata, namun di sisi bawah, jam tangan itu melekat mengikuti bentuk lingkar pergelangan tangan. Sayangnya, menurut Edwards, layar jam tangan tersebut memiliki resolusi yang rendah, sesuatu yang diharapkan bisa disempurnakan oleh Microsoft di masa mendatang.

Menurut Edwards, desain layar yang datar tersebut kurang menarik jika dibandingkan dengan desain layar melengkung seperti yang dimiliki oleh Samsung Gear Fit.
Ikon-ikon yang ditampilkan oleh smartwatch Microsoft mirip dengan ikon-ikon yang digunakan dalam antarmuka OS Windows 8, Windows Phone, dan Xbox One.

Dari pengamatan Edwards, smartwatch tersebut memiliki konektivitas Bluetooth 4.0 Low Energy untuk berinteraksi dengan perangkat lain.
Dan, mengikuti tren kesehatan yang diusung oleh perangkat sejenis, smartwatch Microsoft juga memiliki sensor-sensor kesehatan yang bisa merekam denyut jantung.

Selain itu, terdapat pula sensor akseleromter, gyroscope, GPS, dan yang menarik, sebuah sensor kulit galvanik yang terintegrasi, sensor ini dipasang di tali jam tangan.
Menarik untuk melihat seperti apa versi akhir dari prototipe unit jam tangan pintar Microsoft itu. Microsoft menjanjikan smartwatch Surface-nya bisa mendukung berbagai platform, seperti iOS, Android, Windows Phone 8, Windows, OS X, dan bahkan Xbox One.

Hingga kini, belum ada kabar resmi kapan Microsoft akan merilis smartwatch Surface-nya itu secara resmi. Namun yang pasti, Microsoft banyak menaruh harapan pada jam tangan pintarnya itu untuk bersaing di segmen wearable device.
Read More
KOMPAS.com - Bersiap-siaplah menyambut tablet dan smartphone Microsoft dengan harga yang lebih murah tahun ini. Terutama untuk perangkat mobile dengan ukuran 7 hingga 10 inci. Sebab, Microsoft berencana memangkas harga jualnya.

Jika tahun lalu kisaran harga perangkat mobile dengan sistem operasi Windows dijual oleh Microsoft dengan kisaran harga 300 hingga 500 dollar AS, maka tahun ini harganya bisa turun hingga di bawah 200 dollar AS.

Penurunan harga jual perangkat Windows 8 tersebut adalah sebagai bagian dari langkah agresif Microsoft untuk mencapai target pangsa pasar mereka di sektor mobile tahun ini.
"Kita telah sampai di suatu titik dimana industri untuk perangkat dengan layar 7, 8, dan 10 inci menjadi sangat ketat," ujar Vice President of OEM Microsoft, Nick Parker di ajang Computex Taiwan, seperti dilansir dari The Wall Street Journal, Kamis (5/6/2014).

"Karena itu, perangkat smartphone Windows Phone akan dijual di bawah harga 200 dollar AS di beberapa wilayah pada tahun ini," imbuh Parker.

Pangsa pasar Microsoft sendiri di segmen mobile tahun lalu baru 4 persen menurut lembaga survey IDC. Jauh tertinggal dari Google dengan Androidnya yang memiliki pangsa pasar mobile lebih dari 80 persen.

Selain menurunkan harga, usaha Microsoft untuk memperbesar pangsa pasarnya juga dilakukan dengan cara menggratiskan sistem operasinya utnuk perangkat di bawah ukuran layar 9 inci.

Microsoft juga telah membuat sertifikasi persyaratan perangkat mobile-nya menjadi lebih longgar, tak seketat dahulu. Jalinan kerja sama dengan berbagai vendor produsen smartphone juga terus dilakukan. Paling hangat adalah isu kerja samanya dengan vendor taiwan, HTC.

Walau demikian, Parker menolak untuk menjawab apakah langkah menggratiskan OS Windows menjadi strategi permanen, atau Microsoft akan kembali menarik bayaran di masa mendatang untuk setiap produsen smartphone yang menggunakan OS-nya.
Read More
KOMPAS.com - Peluncuran sistem operasi mobile iOS 8 oleh Apple membawa kabar buruk untuk pengguna ponsel pintar iPhone 4 dan tablet iPad 1. Kedua perangkat itu tidak dapat dipasangi iOS 8.

Karena keterbatasan spesifikasi teknis, kedua perangkat itu tidak dapat menjalankan iOS yang berarti membuat pengguna harus puas memakai iOS versi 7.

Dalam acara Worldwide Developers Conference (WWDC) 2014, Senin (2/6/2014), Apple menjelaskan bahwa iOS dapat dipasang pada perangkat iPhone 4S, iPhone 5, iPhone 5C, iPhone 5S, lalu iPod Touch generasi 5, iPad 2, iPad 3, iPad 4 (with Retina Display), iPad Air, iPad Mini, iPad Mini with Retina Display.

Jika iOS 7 membawa perubahan besar dari sisi desain, maka di iOS 8 ini Apple membawa sejumlah fitur baru yang berguna untuk pengguna iPhone dan iPad.

Pengguna kini bisa melakukan interaksi pada notifikasi pesan yang muncul, tanpa perlu membuka aplikasi yang bersangkutan. Pesan teks masuk akan muncul di atas layar dan bisa langsung dibalas dengan menarik notifikasi itu ke bawah.

Apple juga memperbarui keyboard di iOS 8 dengan fitur bernama Quicktype. Fitur ini sedikit banyak mirip dengan aplikasi keyboard Swiftkey yang cukup populer di platformlain. 

Hal lain yang menarik, pencarian berbasis teks lewat Spotlight di iOS 8 akan menampilkan hal-hal terkait, mulai dari halaman web, saran aplikasi yang belum dimiliki pengguna, artikel di Wikipedia dan lainnya.

Aplikasi iMessage untuk iOS 8 pun diperbarui oleh Apple agar memiliki fitur yang biasanya hanya dimiliki aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. Salah satunya adalah Group Messaging yang kini bisa diberi judul layaknya grup di WhatsApp.
Read More
JAKARTA, KOMPAS.com - Pembukaan kantor Apple di Indonesia semakin jelas. Setelah ditemukan adanya entitas perusahaan PT Apple Indonesia, kini terungkap alamat kantor perwakilannya di Jakarta.

Apple memutuskan untuk membuka kantor di Gedung World Trade Center II Lantai 18, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Alamat tersebut juga tercantum dalam halaman kontak situs web resmi Apple Indonesia.

Kabar ini pertama kali diwartakan oleh situs teknologi MakeMac.com. Namun, belum diketahui secara pasti kapan Apple akan meresmikan pembukaan kantornya di Jakarta.

Rencana Apple membuka kantor di Jakarta mulai terdengar pada Desember 2012. Kala itu perusahaan telah mendapat izin investasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan mulai membuka lowongan kerja untuk beberapa posisi di Jakarta.

Belakangan, Apple semakin banyak membuka lowongan kerja di Jakarta lewat situs resmi maupun jejaring sosial profesional LinkedIn.

Oleh siapa Apple Indonesia akan dipimpin? Dan, strategi bisnis macam apa yang akan mereka jalankan? Tunggu saja hingga perusahaan tersebut meresmikan kantornya di Jakarta.

Disclosure: MakeMac.com adalah anak perusahaan Apps Foundry Pte, Ltd. Kelompok Kompas Gramedia melalui anak usaha Grup Digital, PT Gramedia Digital, memiliki investasi strategis di Apps Foundry.
Read More
SEOUL, KOMPAS.com - Samsung Electronics saat ini merupakan pemimpin pasar untuksmartphone dunia. Dengan mengandalkan Android Galaxy-nya, Samsung dalam empat tahun terakhir selalu berhasil menjadi pemegang pangsa pasar ponsel pintar terbesar.

Laporan terbaru dari firma riset Strategi Analytics mencatat pangsa pasar sebesar 31,2 persen disusul Apple di tempat kedua dengan capaian 15,3 persen.

Setelah sukses di bisnis smartphone, raksasa elektronik asal Korea Selatan ini berambisi menjadi nomor satu di bisnis perangkat lainnya, yaitu printer.

"Samsung ingin menjadi nomor satu di segala lini. Setelah sukses di TV dan smartphone, Samsung ingin nomor satu di bisnis printer," kata VP Product Strategy Group in Printing Solutions Samsung, Hyesung Ha, Kamis (16/5/2014), di Seoul, Korea Selatan.

Sebagai informasi, bisnis perangkat printer saat ini memang masih didominasi oleh Hewlett Packard (HP) dan Canon.

Untuk menjadi nomor satu, menurut Hyesung, Samsung telah melakukan perombakan besar di internal. Salah satunya dengan melakukan "reborn" unit bisnis printer dan menjadikannya unit bisnis tersendiri.

Samsung mengaku sedikit terlambat serius terjun di area pencetakan dokumen ini. Printer Samsung sendiri sebenarnya sudah hadir sejak tahun 1982.

Berbeda dengan yang dilakukan di bisnis smartphone, unit bisnis printer Samsung akan fokus ke segmen business-to-business (B2B). 

"Samsung memilih fokus ke B2B karena hasil riset menunjukkan potensi keuntungan terbesar untuk bisnis printer ada di segmen korporasi, " ungkap Hyesung. "Penggunaan perangkat pencetakan oleh segmen korporasi merupakan yang terbesar, mencapai 85 persen".

Selain itu, Samsung menganggap printer sudah menghilang dari pasar konsumer (B2C). Tren penggunaan perangkat mobile membuat pengguna lebih jarang mencetak hasil foto atau dokumen.

Meski demikian, tren mobile ini tak dianggap sebelah mata oleh Samsung. Mobile printingjuga menjadi salah satu strategi dari ambisi Samsung untuk menjadi nomor satu di bisnis ini. Tingginya penggunaan gadget di lingkungan perusahaan, atau yang lebih dikenal dengan istilah BYOD (bring your own device), membuat Samsung tak main-main di area ini.

Printer Samsung ke depannya akan selalu dibekali dengan teknologi yang mendukung perangkat mobile. Teknologi tersebut antara lain, cloud printing, NFC yang memungkinkan pengguna mencetak hanya dengan men-tap ponsel ke printer, Bluetooth, dan WiFi Direct.

Menargetkan segmen B2B, selain menjual printer dan mesin fotokopi, Samsung juga akan menawarkan solusi dan layanan terpadu pencetakan dokumen yang biasanya dibutuhkan di perusahaan-perusahaan.

Samsung menargetkan tahun 2020 mereka sudah bisa menjadi nomor satu di bisnis cetak-mencetak dokumen ini.
Read More
JAKARTA, KOMPAS.com - Butuh waktu lama bagi Telkom Flexi dan Indosat StarOne untuk beralih teknologi dari Code Division Multiple Access (CDMA) ke Extended-Global System for Mobile (E-GSM). Hal ini disebabkan belum adanya regulasi untuk menerapkan teknologi netral di spektrum frekuensi 850MHz yang dimiliki kedua layanan tersebut.

Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Muhammad Budi Setiawan mengatakan, permintaan alih teknologi Flexi dan StarOne paling cepat bisa dilakukan dalam waktu 2 sampai 3 tahun mendatang.

Menurutnya, Indosat bisa lebih cepat alih teknologi karena merek StarOne berada di bawah Indosat. Sedangkan Telkom, yang rencananya akan mengalihkan pelanggan Flexi ke Telkomsel, butuh waktu lebih lama lantaran Telkom dan Telkomsel merupakan dua entitas yang berbeda.

“Telkom tidak bisa migrasi dan mengalihkan frekuensi begitu saja ke Telkomsel, karena mereka beda entitas. Kecuali mereka join. Operasional dibantu Telkomsel, sementara jaringan tetap dimiliki Telkom untuk roaming,” jelas Budi saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/5/2014).

Sejauh ini Kemenkominfo baru membuat aturan teknologi netral di spektrum frekuansi 900MHz dan 2.300MHz. Sementara di spektrum 850MHz, belum ada aturan itu.

Teknologi netral memungkinkan keleluasaan penggunaan spektrum frekuensi yang dimiliki operator telekomunikasi. Misalnya, spektrum 850MHz yang selama ini dimanfaatkan untuk jaringan CDMA, dapat digunakan untuk menggelar jaringan E-GSM.

Indosat sebenarnya menginginkan agar StarOne dapat memanfaatkan spektrum 900MHz, karena mereka telah mendapatkan izin teknologi netral di frekuensi tersebut.

Hambatan

Namun, rencana peralihan teknologi Flexi dan StarOne ini akan terkendala sejumlah masalah yang mungkin akan mengganggu kenyamanan pelanggan. Pertama, pelanggan harus mengganti perangkat dengan ponsel yang mendukung GSM.

Dalam hal ini, Budi pernah berkata sebaiknya operator telekomunikasi bisa memberi subsidi perangkat untuk pelanggan.

Kedua, masalah penomoran. Besar kemungkinan nomor ponsel pelanggan akan berganti karena Flexi dan StarOne memegang lisensi Fixed Wireless Access (FWA) atau Telepon Tetap Nirkabel, yang berarti layanan mobilitasnya terbatas.

Sistem penomoran Flexi dan StarOne menggunakan nomor telepon tetap berdasarkan geografis atau dikenal dengan nomor telepon rumah yang memakai kode area seperti “021” untuk Jakarta atau “022” untuk Bandung.

Sementara teknologi GSM atau seluler, dengan layanan mobilitas tak terbatas, sistem penomorannya menggunakan standar National Destination Code (NDC), seperti awalan "0812" untuk nomor telepon Telkomsel Simpati, "0815" untuk Indosat Mentari, atau 0818 untuk XL Axiata.

Masalah ketiga adalah interferensi. Frekuensi 850 MHz selama ini digunakan untuk menggelar layanan berbasis CDMA oleh operator pemegang lisensi FWA. Nah, jika kemudian ada operator telekomunikasi yang menggelar GSM di 850 MHz, diprediksi akan terjadi interferensi di mana sinyal suatu operator akan mengganggu sinyal operator lain.
Read More
KOMPAS.com -- BlackBerry kembali diterpa kabar buruk, kali ini datang dari firma riset pasar ABI Research.

Laporan kuartal pertama 2014 lembaga tersebut menyebutkan bahwa angka pengapalan global perangkat BlackBerry 10 pada tiga bulan pertama tahun ini mengalami penurunan sebesar 14 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Sebagaimana dilaporkan oleh Phone Arena, pangsa pasar BlackBerry 10 pun tak masuk dalam skala persentase ABI Research, alias tak sampai 1 persen.

Nasib serupa dialami platform BlackBerry OS (OS7) berisi perangkat-perangkat lawas yang, menurut ABI Research, mengalami penurunan sebesar 79 persen dari kuartal lalu.

Jika dibandingkan kuartal yang sama pada 2013, melorotnya dua platform BlackBerry itu terlihat lebih jelas.

Angka pengapalan year-on-year BlackBerry 10 turun 44 persen dari 981.300 unit menjadi 550.000 unit, sementara BlackBerry OS terjun bebas sebesar 86 persen dari 5.426.500 unit menjadi 750.000 unit, masih menurut data ABI Research.

Sebaliknya, pengapalan tiga platform lain tercatat naik. Pertumbuhan terbesar dialami Windows Phone dengan 119 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu, sementara Android dan iOS masing-masing mencatat pertumbuhan 24 persen dan 17 persen.

ABI Research turut mencatat angka shipment basic (featurephone yang masih mencapai 127 juta unit pada kuartal pertama 2014. Namun, angka tersebut sudah menurun sebesar 44 persen dibandingkan kuartal pertama 2013.
ABI Research via Phone Arena
Laporan pengkapalan ponsel kuartal pertama 2014 dari ABI Research
Read More
KOMPAS.com -- Perangkat kacamata pintar Google Glass diecer seharga 1.500 dollar AS atau sekitar Rp 17,3 juta ketika dijual bebas selama satu hari pada 15 April lalu. Harga yang terbilang tinggi itu sama dengan yang ditarik Google dari para beta tester yang termasuk dalam program Glass Explorer.

Benarkah Google Glass memang semahal itu? Situs Teardown.com mencoba mencari tahu dengan membongkar kacamata pintar tersebut dan menelusuri harga masing-masing komponen.

Hasilnya? Diperkirakan ongkos material Google Glass sebenarnya tak lebih dari 80 dollar AS atau sekitar Rp 930.000.

Sebagaimana dikutip oleh ArsTechnica, penjabaran nilai komponen yang dijabarkan Teardown mencakup kamera 5 megapixel (5,66 dollar AS), memori flash NAND 16GB (8,18 dollar AS), dan seterusnya dari sudut pandang pembelian dalam jumlah besar.

Komponen paling mahal adalah prosesor Texas Instrument OMAP 4430 yang harganya disebut sebesar 13,96 dollar AS.
Teardown.com
Rincian perkiraan harga komponen Google Glass dari Teardown
Menanggapi laporan dari Teardown, juru bicara Google mengatakan bahwa perkiraan harga komponen tersebut tak benar. "Ongkos pembuatan Glass Explorer Edition jauh lebih besar," tulisnya dalam sebuah e-mail kepada PCMagazine. Tetapi, ia tak merinci lebih jauh berapa persisnya biaya produksi yang dikeluarkan Google.

Adapun Teardown hanya membuat estimasi kasar yang didasarkan pada harga komponen. Angka total dalam perkiraan tersebut belum menghitung biaya riset dan pengembangan, serta pembuatan aplikasi dan layanan yang berjalan di perangkat itu.

Glass juga dirakit dalam jumlah terbatas di California, AS, sehingga memerlukan biaya relatif lebih tinggi dibandingkan gadget mobile lain yang umumnya diproduksi massal di Asia.

Namun, tetap saja hasil penelusuran Teardown menimbulkan tanda tanya besar seputar keputusan Google menjual mahal perangkat kacamata pintarnya. Terlebih, perkiraan nilai total harga komponen yang diajukan tak sampai 10 persen dari harga yang dipatok oleh raksasa internet tersebut.
Read More
KOMPAS.com - Grup Nokia telah melepas unit bisnis ponselnya kepada Microsoft. Kini, grup bisnis telekomunikasi yang berbasis di Espoo, Finlandia, itu mengandalkan tiga unit bisnis yang tersisa dan telah menunjuk CEO baru, Rajeev Suri, sebagai nahkoda baru Grup Nokia.

Dalam sebuah pengumuman pada Selasa (29/4/2014), Nokia mengumumkan bahwa Suri akan memimpin tiga bisnis, yakni; infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi (Nokia Solutions and Networks), layanan peta digital dan navigasi (Here), pengembangan teknologi dan lisensi paten (Advanced Technologies).

Chairman Nokia, Risto Siilasmaa mengatakan, Suri memiliki kemampuan dalam membuat strategi bisnis yang jelas, mendorong inovasi dan pertumbuhan bagi Nokia. "Dalam membuka bab baru bagi Nokia, direksi Nokia dan saya yakin bahwa Rajeev adalah orang yang tepat untuk memimpin perusahaan di masa depan," kata Siilasmaa, seperti dikutip dari Reuters.

Sebelum menjadi pemimpin puncak Nokia, sebelumnya Suri menjabat sebagai CEO Nokia Solutions and Networks (NSN).

Suri bergabung dengan Nokia pada 1995 dan menjabat sebagai kepala bisnis peralatan seluler di NSN, yang kala itu bernama Nokia Siemens Network dan merupakan perusahaan patungan antara Nokia dan Siemens asal Jerman. Pada Agustus 2013, Nokia membeli seluruh saham Siemens di perusahaan itu sebesar 1,7 miliar euro.

Setelah menjual unit bisnis ponsel kepada Microsoft, Grup Nokia juga mengumumkan restrukturisasi bisnis yang tersisa, serta program peningkatan modal 5 miliar euro (sekitar 6,9 miliar dollar AS), yang mencakup pembelian kembali saham, peningkatan dividen, dan pengurangan utang.

Di bawah kepemimpinan Suri, Grup Nokia berkomitmen untuk memperkuat investasi dalam bisnis peralatan jaringan dan teknologi telekomunikasi di segmen korporasi, yang juga meliputi lisensi paten.

"Industri hak paten terkemuka Nokia memiliki potensi untuk menciptakan nilau yang signifikan bagi pemegang lisensi dan pemegang saham kami," ungkap Suri. "Dengan kekuatan tim teknologi kami dan melanjutkan investasi dalam penelitian dan pengembangan, kami juga dapat mendorong peluang baru bagi Nokia di segmen bisnis dan pasar konsumen."

Secara perlahan, perusahaan itu berencana mengganti nama dan unit bisnis NSN menjadi "Nokia." Sementara itu, nama unit bisnis layanan peta digital dan navigasi Here tetap dipertahankan, namun dalam beberapa kasus akan ditambahkan slogan "A Nokia Company."
Read More
KOMPAS.com — Laporan "State of the Internet" edisi terbaru untuk kuartal IV 2013 menyebutkan bahwa kecepatan koneksi internet rata-rata global telah mengalami peningkatan sebesar 5,5 persen, dari 3,6 Mbps pada kuartal sebelumnya menjadi 3,8 Mbps.

State of the Internet menyajikan hasil riset lembaga penyedia layanan cloud global Akamai Technologies Inc dari hasil penelitian yang mencakup 133 negara di seluruh dunia.

Disebutkan pula bahwa kecepatan akses internet rata-rata di  Indonesia telah meningkat sebesar 0,1 Mbps dari kuartal sebelumnya menjadi 1,6 Mbps pada kuartal IV 2013. Meski demikian, angka tersebut masih jauh di bawah dan tidak sampai setengah dari rata-rata global.

Di wilayah Asia Pasifik, kecepatan akses internet Indonesia itu hampir menyentuh posisi juru kunci dan hanya berbeda tipis dari India yang mencatat angka 1,5 Mbps di urutan terbawah.
Akamai Technologies Inc.Tabel kecepatan akses internet rata-rata untuk wilayah Asia Pasifik
Sebagaimana terlihat dalam tabel Akamai di atas, negara-negara tetangga seperti Singapura, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Thailand memiliki kecepatan akses internet rata-rata di atas Indonesia.

Angka kecepatan akses internet rata-rata terkencang di Asia Pasifik masih dipegang oleh Korea Selatan dengan 21,9 Mbps, disusul oleh Jepang dengan 12,8 Mbps. Kedua negara juga menduduki posisi pertama dan kedua terkencang secara global, sementara Indonesia duduk di peringkat ke-118.

Dari segi adopsi broadband, pada kuartal IV 2013, baru 0,1 persen pengguna internet Indonesia bisa menikmati kecepatan koneksi di atas 10 Mbps, sementara di Korea Selatan sudah mencapai 71 persen pengguna.

Jika standar itu diturunkan menjadi 4 Mbps, maka 94 persen pengguna internet Korea Selatan sudah melewati kecepatan tersebut, berbanding 1,8 persen di Indonesia.  
Akamai Technologies Inc.
Tabel angka adopsi koneksi internet high broadband (>10 Mbps) dan broadband (>4 Mbps) di wilayah Asia Pasifik
Laporan State of the Internet kuartal IV 2013 turut mencatat penurunan jumlah serangancyber yang berasal dari Indonesia menjadi 5,7 persen dari total serangan yang dilancarkan di seluruh dunia.

Sebelumnya, pada kuartal II 2013, Indonesia sempat menjadi sumber terbesar serangancyber dengan kontirbusi 38 persen dari total serangan.
Read More
KOMPAS.com — Edward Snowden membuat heboh seisi dunia dengan membocorkan dokumen-dokumen rahasia milik National Security Agency (NSA). Dinas intelijen AS tersebut dikenal ahli menyadap. Lantas, bagaimana Snowden memperoleh informasi tanpa terlacak? 

Mantan kontraktor NSA itu rupanya menggunakan sistem operasi Linux versi khusus bernama Tails. OS ini merupakan perangkat lunak open source bikinan developer anonim yang dioptimalkan untuk menyamarkan identitas penggunanya di dunia online.

Di dalamnya, sebagaimana diterangkan oleh Wired, terdapat sejumlah alat terkait enkripsi dan privasi, termasuk Tor, sebuah aplikasi yang mengacak lalu lintas internet pengguna dengan melakukan routing melalui jaringan komputer sukarelawan di seluruh dunia. 

Tails bisa dimuat sepenuhnya dalam media eksternal seperti DVD dan USB yang dapat digunakan untuk melakukan booting komputer. Tails tidak menyimpan data secara lokal, dan kebal terhadap program mata-mata. Komputer yang dipakai pun tak meninggalkan jejak apabila pada kemudian hari diperiksa.

Melalui sistem operasi anti-sadap itulah, Snowden berkomunikasi dengan media dan membocorkan dokumen-dokumen rahasia NSA yang berada di tangannya. 

Namun, Tails juga memiliki kelemahan. Meski relatif "aman" dengan kode open sourceyang bisa dibedah oleh siapa pun, beberapa penyedia jasa internet tak mendukung fungsi kerahasiaannya. Apabila salah memilih provider, Tails akan menjadi tidak berguna.

Dari aktivis sampai bandar narkoba

Software Tor merupakan bagian dari Tails, yang pada awalnya dikembangkan oleh Laboratorium Riset Angkatan Laut AS. Program ini ramai digunakan oleh orang-orang yang oleh sebab tertentu tak ingin identitasnya di internet diketahui, mulai dari aktivis, pembocor seperti Snowden, hingga bandar narkoba online di pasar gelap macam Silk Road.

Tails membuat pemakaian Tor jadi lebih mudah. Pengguna cukup melakukan booting ke sistem Tails, dan Tor akan otomatis berjalan tanpa perlu pengaturan apa pun. Selesai menggunakan, komputer bisa di-restart ke sistem operasi sehari-hari. Tak akan ada yang tahu apa yang dilakukan pengguna selama memakai Tails. 

Para pengembang Tails sendiri lebih suka bersembunyi di balik bayang-bayang kerahasiaan dan memilih untuk tetap anonim. Salah satu alasan mereka membuat Tails adalah melindungi privasi pengguna internet dari endusan sejumlah pihak yang dilakukan diam-diam.

"Raksasa-raksasa marketing seperti Google, Facebook, dan Yahoo, serta dinas mata-mata sangat ingin kehidupan online kita menjadi lebih transparan untuk kepetintingan mereka sendiri," tulis seorang anggota pengembang Tails yang tidak menyebutkan identitasnya dalam e-mail kepada Wired.

Sifat Tails yang terbuka memungkinkan semua orang menelaah sistem operasi ini untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Kecil pula kemungkinan Tails merupakan "jebakan" dari pihak pemerintah karena dokumen Snowden menyebutkan bahwa NSA pun tidak suka dengan sistem operasi ini.

Di samping mengembangkan sistem operasi tersebut untuk komputer desktop dan laptop,para developer Tails sedang membuat versi mobile yang bisa berjalan di perangkat Android dan Ubuntu.
Read More
KOMPAS.com - Microsoft, pada Februari lalu, telah meluncurkan ulang layanan aplikasi produktivitas berbasis web-nya dengan nama baru, Office Online. Kini, Microsoft membawa aplikasi tersebut ke tingkat lebih lanjut dengan membuat aplikasi khusus untuk pengguna browser Chrome.

Ya, walaupun Office Online bisa diakses dengan browser apa pun dengan mengunjungi alamat Office.com, namun pengguna Chrome kini memiliki aplikasi Office Online khusus di browser-nya. Layanan Word Online, PowerPoint Online, dan OneNote Online bisa dijalankan langsung dari browser besutan Google tersebut.

Dalam blog resmi Microsoft Office yang ditulis pada Senin(14/4/2014), Microsoft mengatakan ingin memungkinkan pengguna Chrome membuat dokumen Office secara online dengan mudah di desktop. Sayangnya, Microsoft belum menghadirkan Excel Online di browser Chrome.

Pengguna bisa mengunduh aplikasi sekaligus memasangnya di browser dengan mengunjungi toko aplikasi Chrome Web Store (chrome.google.com/webstore). Ketik Word Online/PowerPoint Online/OneNote Online di kolom search yang tersedia di pojok kiri atas.

Aplikasi-aplikasi tersebut bisa digunakan secara gratis dan bisa diakses dengan login menggunakan akun Microsoft. Semua dokumen-dokumen online yang dibuat akan tersimpan secara otomatis dalam layanan penyimpanan cloud Microsoft, OneDrive secara default.

Walau demikian, aplikasi Office di browser Chrome juga dikeluhkan pengguna karena mereka harus login ke akun OneDrive tiap kali ingin membuat atau mengakses dokumen. Selain itu, pengguna juga menyayangkan mengapa Microsoft tidak menyertakan fitur offline mode seperti yang dilakukan Google dengan Google Docs-nya.

Fitur-fitur baru di Office Online

Selain merilis layanan Office-nya di browser Chrome, Microsoft pada Senin lalu juga memperkenalkan fitur-fitur baru di Office Online, seperti peningkatan dukungan terhadap file yang mengandung aplikasi Visual Basic, sehingga file tersebut kini bisa dibuka dan diedit langsung dengan Excel Online.

Mode editing juga dilengkapi dengan kemampuan menambah komentar, baik untuk Word maupun Excel Online. Fitur ini berguna jika satu dokumen yang tersimpan dikerjakan secara bersama-sama.

Sementara untuk PowerPoint Online, kini layout slide-nya menjadi lebih mirip dengan hasil akhir setelah selesai diedit. OneNOte Online di sisi lain mendapat pembaruan fitur berupa kemampuan mencetak (print) file.
Read More
KOMPAS.com — Twitter bisa disebut sebagai salah satu jejaring sosial terbesar di dunia. Namun, menurut sebuah riset terbaru yang dilakukan Twopcharts, sebagian akun Twitter "nol tweet" alias belum pernah melontarkan kicauan satu kali pun.

Twopcharts memprediksi total pengguna Twitter hingga kini berjumlah 974 juta. Sebanyak 44 persen dari jumlah tersebut atau 429 juta pengguna ternyata tidak pernah berkicau.

Lembaga yang memantau aktivitas di jejaring sosial itu juga mencatat, sebanyak 30 persen pengguna Twitter hanya berkicau 1 sampai 10 kali sejak mereka membuat akun. Selain itu, ada 13 persen yang berkicau tak lebih dari 100 kali, dan 47 persen di antaranya tidak pernah memasang foto profil.

Seperti dikutip The Wall Street Journal, Twitter enggan mengomentari data dari pihak ketiga.

Twitter mengklaim, dalam tiga bulan terakhir pada 2013, mereka memiliki 241 juta pengguna aktif dengan jumlah kicauan mencapai 500 juta per hari. Pengguna aktif ini didefinisikan sebagai akun yang melakukan log-in setidaknya sekali dalam sebulan.

Pengguna Twitter memang tidak perlu secara aktif berkicau. Ada pengguna yang bisa disebut "pemalu" dan hanya memantau lini massa untuk mencari informasi atau mengetahui topik yang sedang ramai dibicarakan.

Bisnis Twitter sejatinya sangat bergantung pada volume tinggi dari keterlibatan penggunanya agar dapat berjualan iklan. Aktivitas itu termasuk melontarkan tweet, retweet, ataupun menyatakan favorite.

Perusahaan yang didirikan pada Maret 2006 di San Francisco, California, Amerika Serikat, ini telah menjual sahamnya ke publik pada 7 November 2013 dengan harga perdana 26 dollar AS per lembar saham. Harga per lembar saham Twitter kini berkisar di angka 40 dollar AS.
Read More
KOMPAS.com - Ponsel pintar iPhone dari Apple menyediakan aplikasi "Find My iPhone" yang bisa melacak posisi ponsel yang bersangkutan, apabila dicuri dari tangan si empunya perangkat.

Fitur ini bisa diakses lewat menu pengaturan iCloud, tapi hanya bisa dimatikan dengan memasukkan password Apple ID. Maling iPhone pun mati kutu. Ponsel pintar tersebut tidak bisa di-reset, akun Appe ID dan iCloud tak bisa diganti.

Namun, sebuah kelemahan fatal yang baru-baru ini ditemukan oleh pengguna YouTube bernama Miguel Alvarado telah membuyarkan fitur keamanan itu. 

Sebagaimana dilaporkan oleh 9to5mac, yang harus dilakukan adalah hanyalah pergi ke pengaturan iCloud, pilih tombol "delete account" dan switch untuk mematikan Find My iPhone pada saat bersamaan, yang sebenarnya cukup sulit untuk dilakukan.

Ketika diminta memasukkan password, tekan tombol power dan matikan iPhone. Begitu iPhone dihidupkan kembali, siapapun bisa masuk ke setting iCloud dan menghapus akun tanpa dimintai password. 

Langkah yang bisa dilakukan setelah itu adalah melakukan restore ponsel dengan iTunes. iPhone pun menghapus semua data dan pengaturan serta kembali ke kondisi default.Activation Lock tak akan muncul ketika ponsel di-restore karena fungsi tersebut membutuhkan fitur Find My iPhone dalam keadaan aktif.

Detail langkah-langkah tersebut bisa dilihat pada video di bawah. Karena telah mengemuka ke publik, Apple seharusnya sedang mencari cara untuk memperbaiki masalah ini. Berita bagusnya untuk memperketat keamanan, mengunci layar denganpasscode masih bisa dipakai agar orang selain pengguna tak bisa mengakses perangkat sama sekali.
Read More
KOMPAS.com - Kasus kecelakaan saat menggunakan iPhone kembali terjadi. Seperti biasa, kecelakaan meledaknya iPhone tersebut dipicu oleh penggunaan aksesori "KW" alias non-orisinal.

Walau berkali-kali Apple telah memperingatkan pengguna untuk selalu memakai aksesori asli, seperti charger, namun Tim Tyrell, pria yang tinggal di negara bagian Minnesota, AS tersebut tidak menggubrisnya.

Akibatnya, telapak tangan kiri Tyrell terluka saat charger iPhone yang dipegangnya meledak. Charger yang digunakan bukan bawaan Apple alias non-orisinal.

Bercerita kepada Fox 9 News, Senin(31/3/2014), Tyrell mencoba berhemat dengan membeli charger iPhone 5 bekas melalui situs lelang eBay. Namun, charger tersebut justru malah membawa malapetaka baginya.

"Kejadiannya sangat cepat," ujar Tyrell. Charger iPhone tersebut meledak dan telapak tangan kirinya mengalami luka bakar. Tyrell harus dirawat selama sepekan di rumah sakit setempat untuk menyembuhkan lukanya.

"Charger-nya menjadi hitam, tepat di tempat kabel USB tersebut terhubung dengan colokan listrik, ada ledakan kecil," ceritanya. "Jari bagian dalam saya jadi memar," mbuh Tyrell.

Luka bakar akibat charger bekas tersebut belakangan menjadi infeksi. Tangan Tyrell harus dioperasi tiga kali untuk mencegah infeksi meluas. Lebih parah lagi, penyakit diabetes yang diderita Tyrell juga memperlambat pemulihan luka tersebut.

Tyrell sendiri mengaku memiliki charger orisinil Apple, namun ia enggan menggunakannya, karena jika rusak, ia harus membeli lagi dengan harga yang mahal.

"Saya punya wall charger dan car charger yang harganya sekitar 10 dollar AS, dibandingkan charger asli yang harrganya bisa mencapai 25-30 dollar AS di toko resmi Apple," certa Tyrell.

Kejadian seperti di atas sudah tidak asing lagi bagi pengguna iPhone. Apple juga telah mengetahui efek penggunaan aksesori non orisinil. Bahkan, Apple sampai menawarkan kabel USB setengah harga jika pengguna ingin menukar kabel yang lama.

Apa yang dialami Tyrell dan kasus-kasus serupa sebelumnya hendaknya menjadi pelajaran bagi pengguna Apple lainnya. Mereka dihimbau untuk menggunakan aksesori asli. Selain itu, ada pula aksesori pihak ketiga yang telah mendapatkan sertifikasi dari Apple.
Read More
KOMPAS.com — Keputusan Nokia mengadopsi sistem operasi Android pada ponsel seri Nokia X membuahkan hasil manis. Debut Nokia X mendapat sambutan baik di China, pasar utama yang menjadi incaran para perusahaan teknologi. 

Nokia mulai memasarkan ponsel Nokia X di China pada Selasa (25/3/2014). Ponsel tersebut terjual habis dalam waktu kurang dari 4 menit di sebuah toko online produk elektronik JD.com.

JD.com merupakan salah satu toko online pertama yang mendapat kesempatan menjual Nokia X lebih dulu. Perusahaan itu tidak memberi informasi detail soal jumlah Nokia X yang telah terjual. Namun, dalam penjualan perdana ini, JD.com mengaku menyediakan sekitar 10.000 Nokia X.

JD.com akan membuka penjualan tahap kedua pada 31 Maret mendatang. Di Negeri Tirai Bambu tersebut, Nokia X dibanderol seharga 599 yuan atau sekitar Rp 1,1 juta.

Nokia juga akan meluncurkan Nokia X di Indonesia pada 27 Maret 2013. Ponsel ini diprediksi akan dijual sekitar Rp 1,5 juta.

Nokia X sejatinya ditujukan untuk segmen pasar menengah ke bawah. Dapur pacu ponsel itu ditopang oleh prosesor Qualcomm MSM8225 Snapdragon S4 Play jenis dual-coreCortex-A5 1 GHz, kapasitas RAM 512 MB, memori internal 4 GB, layar 4 inci resolusi 800 x 480 piksel, kamera 5 MP, mendukung kartu SIM ganda (GSM), dan memakai baterai 1.500 mAh.

Ponsel seri Nokia X menggunakan basis sistem operasi Android 4.1.2 (Jelly Bean) yang telah dimodifikasi oleh Nokia.

Dalam mengembangkan Android, Nokia hanya memanfaatkan lisensi Android Open Source Project (AOSP) dari Google yang bisa digunakan siapa saja secara gratis karena sistem operasi ini bersifat terbuka (open source).

Dengan ini, perusahaan bisa mengubah tampilan antarmuka Android di Nokia X sehingga terlihat seperti tampilan Windows Phone yang kental dengan nuansa kotak-kotak.

Sementara itu, Nokia tidak membeli lisensi layanan mobile Google yang disebut Google Mobile Service (GMS). Oleh karenanya, ponsel seri Nokia X tidak menyediakan aplikasi dan layanan Google secara default, yakni Gmail, YouTube, Google Maps, Hangouts, Play Store, hingga jejaring sosial Google+.

Bahkan, sistem Nokia X tidak mendukung antarmuka pemrograman aplikasi atauapplication programming interface (API) buatan Google. Nokia meminta aplikasi-aplikasi Android yang memanfaatkan API Google agar dimodifikasi, dan menggunakan API buatan Nokia.
Read More
KOMPAS.com — Setelah lama dirumorkan, Oppo akhirnya mengumumkan secara resmi ponsel Find 7 di sebuah acara peluncuran di Beijing, China, Rabu (19/3/2014). Tidak berbeda dengan seri Find sebelumnya, produk terbaru ini dijejali dengan berbagai fitur mumpuni.

Meski mengusung nama "7", produk baru ini tidak dilengkapi dengan layar berukuran 7 inci. Ia hadir dengan bentang layar 5,5 inci. Istimewanya, layar tersebut sudah mendukung resolusi QHD 2.560 x 1.440 piksel dengan tingkat kerapatan 538 piksel per inci (ppi).

Sekadar gambaran, tingkat kerapatan ini lebih tinggi ketimbang Galaxy S5 dengan kerapatan 432 ppi.

Layar 5,5 inci tersebut dilindungi dengan lapisan kaca Gorilla Glass 3 buatan Corning, dan bisa dioperasikan ketika tangan basah.

Dari segi spesifikasi, seperti dikutip dari GSMArena, Find 7 dipersenjatai dengan prosesor Snapdragon 801 MSM8974AC 2,5 GHz quad-core, RAM 3 GB, Adreno 330, dan media penyimpanan internal 32 GB yang dapat ditingkatkan dengan menggunakan kartu Micro SD.

Produk itu juga dilengkapi dengan kamera 13 megapiksel Sony IMX214 CMOS dengan lensa F/2.0. Kamera yang satu ini juga terasa istimewa karena memiliki kemampuan untuk merekam video dalam resolusi 4K.

Keistimewaan lainnya, kamera ini memiliki sebuah mode yang dinamakan Super Zoom. Mode ini mampu menjepret 10 gambar sekaligus dan menggabungkannya menjadi sebuah gambar dengan kualitas setara 50 megapiksel.

Oppo Find 7 berjalan dengan sistem operasi Android 4.3 yang dipercantik dengan tampilan antarmuka buatan perusahaan asal China ini, Color OS versi 1.2.

Perangkat yang satu ini dilengkapi dengan baterai 3.000 mAh dan dukungan jaringan LTE.

Model lainnya

Merasa spesifikasi Oppo Find 7 terlalu tinggi? Dalam acara peluncuran tersebut, Oppo mengenalkan model kedua dari Find 7. Model kedua ini memiliki dukungan resolusi layar dan spesifikasi hardware yang lebih rendah. 

Ia juga hadir dengan bentang layar 5,5 inci, tetapi memiliki dukungan resolusi 1080 piksel.

Dari segi "jeroan", Oppo Find 7 model ini dilengkapi dengan prosesor Snapdragon 801 MSM8974AB 2,3 GHz quad-core, RAM 2 GB, dan media penyimpanan internal 16 GB. Perangkat tersebut memiliki baterai 2.800 mAh.

Oppo Find 7 model kedua sudah dijual di China mulai minggu ini, dengan harga 2.998 yuan atau sekitar Rp 5,5 juta.

Sementara itu, Oppo Find 7 dalam resolusi QHD akan dijual mulai bulan Mei atau Juni dengan harga 3.498 yuan atau sekitar Rp 6,4 juta.
Read More
KOMPAS.com - Microsoft sedang tancap gas memacu agar Windows Phone bisa lebih diterima banyak pengguna. Selain menggandeng vendor-vendor smartphone besar, Microsoft juga mengajak developer mengembangkan aplikasi untuk ekosistem Windows Phone.

Namun, developer Windows Phone dikabarkan masih kecewa dengan kinerja ad network PubCenter yang dimiliki Microsoft. Menurut laporan yang ditulis Phone Arena (12/3/2014), "fill rate" yang didapat oleh developer dari Windows Phone sangat rendah, yaitu hanya 2 persen. Fill rate dibutuhkan untuk mengukur tingkat impresi iklan dalam jaringan.

Saking rendahnya, salah seorang developer bahkan menulis di forum developer bahwa pendapatannya dari iklan di aplikasi Windows Phone turun hingga 99,5 persen.

Jika PubCenter tidak bisa memberikan pendapatan seperti yang diharapkan oleh para developer Windows Phone, ditakutkan akan memengaruhi pengguna Windows Phone. Developer akan enggan mengembangkan aplikasinya, sementara pengguna juga enggan mengadopsi Windows Phone karena minim aplikasi.

Selain itu, jika developer tidak bisa mendapatkan pemasukan dari iklan di aplikasinya, maka mereka akan meminta pengguna untuk membayar saat mengunduh aplikasi tersebut. Sementara, metode aplikasi berbayar tersebut saat ini kurang diminati pengguna.

Dibandingkan dengan Google, Microsoft memang masih tergolong baru jika berbicara tentang iklan dalam aplikasi. Google bahkan memiliki SDK AdMob untuk Windows Phone 8. Mungkinkah developer akan berpindah ke rival Microsoft?

Microsoft di forum developer mengatakan bahwa pihaknya sedang memperbaiki kekurangan tersebut. Microsoft mengaku sedang mengembangkan platform layanan iklan yang lebih kuat dan bisa diandalkan.
Read More
London, KompasOtomotif - Bagi pemilik fanatik MINI, mengenakan aksesoris tambahan dari merek asal Inggris ini bisa jadi kebanggaan tersendiri. Tapi, merek di bawah naungan Grup BMW ini memang diposisikan sebagai ikon gaya hidup, sehingga aksesori pendukung juga modis-modis. 

Nah, kali ini MINI menggandeng produsen sepatu ternama Puma untuk mengeluarkan koleksi tas terkini. Setelah digodok kedua perusahaan, akhirnya lahirlah koleksi terbaru, "MINI Lifestyle Collection" terdiri dari berbagai jenis tas dan kegunaannya. Mulai dari tas kerja, santai, travel berukuran sedang, sampai dompet, semua tersedia.

Desainnya segar, dengan warna hitam dengan sentuhan merah dan abu-abu di beberapa bagian. Menggunakan polyester dipadu dengan kulit menjadikan koleksi tas ini jadi terlihat ekslusif. Harganya juga bervariatif, di mulai dari mulai dari 35 euro sampai 140 euro. Tertarik? Langsung klik ke MINI-PUMA.
Read More
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home